FAJAR.CO.ID, BALI – Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) terlihat tidak bahagia setelah wasit Sance Lawita meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya FIFA matchday di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam.
Tidak ada senyum yang terlihat meski skor akhir pertandingan menunjukkan kemenangan cukup besar Indonesia atas Timor Leste, 4-1.
Ya, STY kecewa. Apa yang ditampilkan Evan Dimas dkk di lapangan tidak sesuai dengan harapannya. ”Dari sisi skor menang, tapi pertandingan kali ini sangat mengecewakan,” cetusnya.
Khususnya di babak pertama. Anak asuhnya melakukan banyak kesalahan. Timor Leste berhasil mencetak gol lebih dulu melalui Gali da Costa Freitas pada menit ke-34.
Bahkan, mereka hampir menggandakan skor melalui titik putih pada menit ke-45 jika Mouzinho Barreto de Lima berhasil mengeksekusinya.
Beruntung, di babak kedua, timnas berhasil membalikkan keadaan. Empat gol tercipta. Namun, hanya satu gol dihasilkan dari open play. Yaitu, dilesakkan penggawa Persebaya Surabaya Ricky Kambuaya pada menit ke-64.
Sisanya, gol Indonesia dicetak Pratama Arhan pada menit ke-72 (penalti) dan dua gol bunuh diri pemain Timor Leste. Yakni, dari kiper pengganti Georgino Jose Alexandro Mendoca da Silva di menit ke-76 dan Filomeno Junior da Costa menit ke-80.
”Di ruang ganti, saya tegur dan marah kepada pemain,” ungkap STY.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu menegaskan, timnas tidak akan ke mana-mana alias berprestasi jika permainannya seperti babak pertama.
”Dengan performa seperti ini, tim kami tidak bisa jadi tim kuat di Asia Tenggara,” lanjutnya.