Ribuan Buruh PT VDNI dan PT OSS Gelar Aksi Mogok Kerja Tuntut Tunjangan Perumahan, Transportasi dan Keluarga,

  • Bagikan

Untuk diketahui, selain mengelar aksi di depan gerbang PT. VDNI, aksi mogok kerja juga terjadi di di lokasi Jetty di Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe

Berdasarkan wawancara dengan salah satu buruh yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa Buruh PT. VDNI dan PT. OSS menginginkan agar Perusahaan memberikan tambahan tunjangan bagi para buruh di PT. VDNI dan PT. OSS, selain itu buruh juga mengeluhkan ada denda potongan gaji karena mendapatkan Surat peringatan (SP).

“Bahwa buruh di perusahaan saat ini hanya menerima gaji pokok sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp. 2,8 Juta , ditambah tunjangan makan sebesar Rp. 17.500 dikalikan dengan 22 hari kerja dengan total Rp. 385 ribu, tunjangan masa kerja perbulan, yang masa kerja 1 tahun sebesar Rp. 50 ribu perbulan, dan yang masa kerja dua tahun sebesar Rp. 100 ribu perbulan, lalu ada tunjangan divisi, misalnya divisi tungku ada yang dapat Rp. 200 ribu hingga Rp. 400 ribu, tapi tunjangan ini ketika dalam satu bulan, karyawan tidak hadir karena izin, maka tunjangan ini akan hilang, jadi untuk mendapatkan tunjangan ini, buruh harus masuk kerja terus,”jelasnya.

Lanjutnya, jadi saat ini, cuma tiga tunjangan yang didapatkan buruh. Dan yang belum ada tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, dan tunjangan keluarga.

“Jadi para buruh menginginkan ada tiga tunjangan ini, jadi kami menginginkan seperti yang telah diterapkan di Morowali, dimana para buruh diberikan tunjangan perumahan paling kurang Rp. 600 ribu, kemudian terkait tunjangan transportasi, ini tinggal dihitung jaraknya, ya minimal Rp. 300 ribu, dan terakhir tunjangan keluarga untuk anak dan istri minimal Rp. 500 ribu,”ungkapnya.

  • Bagikan