Rektor Unismuh Makassar Minta Maaf dan Cabut Skripsi Berbau SARA, Sekjen LAT Sultra Respon Begini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Polemik Skripsi seorang Alumni Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang sempat menimbulkan reaksi keras dari Masyarakat Suku Tolaki di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya dicabut oleh Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag.

Pencabutan Skripsi ini, setelah Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sultra yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP LAT Sultra Drs. Bisman Saranani, M.Si, yang didampingi oleh Ketua Dewan Pakar DPP LAT Sultra Dr. Guswan Hakim, Dr. Jabal Nur, SH.,MH, Hartawan Abidin, serta Khalid Usman berkunjung dan berdialog ke Kampus Unismuh Makassar dan diterima langsung oleh Rektor Unismuh Makassar dan jajaran, Kamis (13/4).

Dalam konferensi pers usai berdialog dengan pengurus DPP LAT Sultra, Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag menyampaikan permohonan maaf atas nama civitas akademika Unismuh Makassar atas skripsi tersebut.

Selain itu, Rektor Unismuh Makassar juga mencabut Skripsi tersebut dan mendukung langkah hukum yang telah ditempuh oleh DPP LAT Sultra dalam penanganan perkara ini.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar merespon dinamika yang berkembang di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait skripsi Alumni Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar yang berjudul Asumsi Masyarakat Bugis Terhadap Ideologi Suku Tolaki di Kolaka Utara (Kolut),”ucapnya.

  • Bagikan