Pasukan Ramang pun harus berusaha mematahkan rekor buruk tersebut. Sekaligus menjaga tren positif dan melanjutkan kemenangan tandang. Misi ini setidaknya bisa terjadi dengan tekad dan kerja keras punggawa Ramang.
Mereka hanya perlu tampil konsisten dan memberikan perlawanan ketat. Termasuk memberikan terhadap pilar penting tuan rumah.
Eber Bessa misalnya. Gelandang serang Bali itu menjadi motor Serang Serdadu Tridatu. Kemampuannya dalam mengalirkan bola terbilang mempuni. Dia juga sudah mencetak satu gol.
Penyerang Bali, Jeferrson pun demikian. Dia bisa bermain pada dua posisi berbeda. Penyerang sayap maupun ujung tombak tim. Terbukti tiga gol berhasil dibukukan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares sadar tuan rumah Bali bukan lawan yang mudah dikalahkan. Justru ini menjadi laga sulit berikutnya bagi Pasukan Ramang. Dia pun tak menampik rekor buruk anak asuhnya sejak enam musim lalu.
“Laga besok (hari ini) akan jadi pertandingan yang sulit. Apalagi Bali tim yang bagus. Sejak 2016 PSM belum pernah menang away di sini,” ungkapnya saat sesi pre match, Kamis, 10 Agustus.
Meski begitu, pelatih berpaspor Portugal itu mengaku telah mempersiapkan tim dengan sangat baik. Dirinya pun ingin Pluim CS tampil dengan kerja keras 100 persen.
“Kami tidak latihan untuk kalah. Kami latihan untuk selalu menginginkan kemenangan dalam pertandingan. Tetapi kami tahu banyak tim kuat. Jadi kami hanya berharap laga ini dapat hasil bagus dengan tetap bekerja keras,” pintanya.
Sementara Pelatih Bali Stefano Cugurra tak menanggap laga kandang anak asuhnya akan mudah baginya. Sebab, dia masih melihat kesiapan fisik dan mental pemain.