Soal Video Perpeloncoan Mahasiswa di Kendari, Wakapolda Bilang Begini

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Video viral berdurasi 1 menit 48 detik beredar luas di media sosial. Dari rekaman tersebut mempertontonkan aksi perpeloncoan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo Kendari Jurusan Pendidikan Ekonomi, yang diketahui sedang melakukan Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Pantai Nambo, Kota Kendari, pada (28/2/2021).

Menurut Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono melalui pesan rilisnya, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait video viral yang berdurasi 1 menit 48 detik, saat ini Polisi telah mengumpulkan bahan dan keterangan terkait bentuk kekerasan fisik yang dilakukan sejumlah mahasiswa dalam video tersebut.

“Dari hasil pulbaket ditemukan fakta-fakta diantaranya video tersebut merupakan kegiatan LDK dari FKIP Universitas Haluoleo dan dilaksanakan selama 2 hari dimulai pada hari Sabtu sampai dengan Minggu, 27 dan 28 Februari 2021,” ungkapnya.

Kekerasan yang dibalut dengan LDK tersebut di hadiri oleh 79 orang mahasiswa/mahasiswi UHO FKIP Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan tahun 2020.

“Seharusnya kegiatan tersebut yang sering disebut “Jurit Malam” tidak di pertontonkan di khayalak ramai,” pungkasnya.

Waris juga menegaskan bahwasanya perlu adanya koordinasi pihak Kampus UHO untuk memperingatkan mahasiswanya agar tradisi kekerasan LDK dihentikan dan diinvestigasi karena melanggar hukum dan aturan pendidikan.

“Untuk proses hukum, Polda Sultra atau Polres tinggal menunggu apabila ada yang ingin melapor terkait video tersebut,” tutupnya.(inikata/fajar)

  • Bagikan