SULTRA.FAJAR.CO.ID, Jakarta – Kreativitas adalah kemampuan melahirkan pemikiran yang baru, unik, dan fungsional. Kreativitas bukan hanya domain para content creator, seniman, penulis, atau pelukis. Di dunia bisnis, orang-orang kreatif sangat dicari.
Riset McKinsey mendapati bahwa kreativitas adalah salah satu soft skill yang paling dicari perusahaan pada masa kini.
Oleh sebab itulah kreativitas perlu dilatih sejak dini, seperti sejak di sekolah atau kuliah.
Samsung menghadirkan Galaxy Tab S7 FE 5G sebagai perangkat yang dapat mendukung kegiatan belajar para anak muda sekaligus mengasah kreativitas mereka di masa New Normal ini.
“Samsung merancang Galaxy Tab S7 FE 5G sebagai pendamping gaya hidup kaum muda yang dinamis. Hadir dengan S Pen untuk menulis dan menggambar serta layar 12,4 inci yang luas pada harga yang kompetitif, para pelajar dan mahasiswa dapat menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan lancar sembari mengasah kreativitas. Dan tentunya belajar juga diseimbangkan dengan kesenangan dan hobi, mereka bisa menikmati video call dengan teman terdekat, binge watching serial dan film favorit, juga naik level di game kesukaan, sebab hiburan bisa menjadi kunci kreativitas tanpa batas,” tutur Elvira Dwi Anggraeni, IT & Mobile Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Visual artist Hari Prast yang menampilkan karyanya di Instagram @harimerdeka mengapresiasi peran Galaxy Tab S7 FE 5G dalam kesehariannya, “Dalam membuat karya atau mencari ide kreatif, saya yakin kita perlu konsistensi dan eksplorasi. Proses eksplorasi ini dapat dibantu oleh alat yang tepat, dan kesan pertama saya terhadap Galaxy Tab S7 FE 5G adalah ‘paket komplit’. Ada S Pen yang nyaman untuk menggambar atau mencatat ide, layarnya juga dapat menampilkan tiga apps sekaligus jadi bekerja lebih efisien, apalagi dapat digabungkan dengan keyboard sehingga bagai mengetik di laptop. Audionya pun jelas dan nyaring saat saya pakai break untuk streaming film. Sebuah nilai plus, karena kita tidak melulu harus berkutat dengan kerja, adakalanya kreativitas justru mengalir saat momen rehat kita.”