Rencananya, bersama dengan KONI dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Sultra, pemprov akan menggelar Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) I di Kota Baubau tahun 2022 mendatang seusai pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Kegiatan Peparnas memang selalu beriringan dengan PON, dengan tuan rumah yang sama. Demikian juga di tingkat provinsi, setelah Porprov Sultra di Baubau digelar akan segera disusul dengan Peparprov I di kota yang sama.
“Kita butuh berbagai kejuaraan sebagai bagian dari sarana pembinaan atlet dan menciptakan atlet-atlet berbakat yang diharapkan dapat membawa nama harum daerah kita,” kata Gubernur.
Gubernur berpesan, selain sebagai ajang untuk meraih prestasi, ajang Peparnas juga sebagai sarana memperkuat semangat dan persaudaraan. Oleh karenanya, tetap jaga sikap saling menghormati dan menghargai serta saling mengapresiasi baik di dalam maupn di luar lapangan.
Sementara itu, Ketua NPCI Sultra Kafaruddin dalam laporannya menyampaikan, total 27 atlet tersebut akan berlaga pada lima cabang olahraga (cabor) dari 12 cabor yang dipertandingkan pada 62 nomor pertandingan.
“Lima cabor tersebut masing-masing atletik (17 atlet dengan 51 nomor pertandingan), bulutangkis (tiga atlet dengan lima nomor pertandingan), renang (dua atlet dengan enam nomor pertandingan, tenis meja (dua atlet dengan empat nomor pertandingan), dan catur (dua atlet dengan empat nomor pertandingan),” ujarnya.
Sambungnya, Atlet paralimpik ini terdiri dari tiga atlet tuna netra, tiga tuna rungu wicara, dan 21 atlet tuna daksa. Selain itu, mereka juga diperkuat dengan pendamping sebanyak 19 orang yang terdiri dari enam orang pelatih, tujuh official, dan enam tenaga pendukung. Pemberangkatan terdiri dari tiga gelombang masing-masing pada tanggal 2, 3, dan 5 November 2021.