8 Tips Mengelola dan Mengatur Keuangan Perusahaan dengan Aplikasi Pembukuan Usaha

  • Bagikan

Belum lagi, kalau telat bayar, Anda bisa kena sanksi denda atau bunga tambahan. Bukan hanya menambah beban pengeluaran, tapi hal ini juga memperburuk reputasi dan hubungan dengan vendor atau pemberi pinjaman.

Maka itu, untuk menghindari denda dari pembayaran tagihan yang tertunda, tetap catat tanggal jatuh tempo. Catat setiap nominal utang dan jatuh temponya secara sistematis dan rapi. Sehingga jadwal pembayaran lebih teratur dan konsisten.

  1. Pantau pengeluaran

Selanjutnya, apakah Anda tahu berapa banyak uang yang Anda keluarkan tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan? Kalau tidak dipantau, maka pengeluaran bisa menumpuk bahkan membengkak.

Lebih parahnya, kalau pengeluaran tidak dipantau maka bisa menyebabkan fraud/kecurangan, atau penyalahgunaan dana.

Pemilik bisnis kadang memiliki banyak rekening, misalnya rekening tabungan, rekening kartu kredit, rekening giro, dan lainnya. Pastikan Anda selalu memantau berapa banyak pengeluaran atau berapa banyak uang yang sudah dibelanjakan dari setiap akun saldo rekening tersebut.

Meski terkesan remeh, pengeluaran kecil seperti membeli kopi, mentraktir teman, atau ongkos parkir, akan menjadi biaya kecil yang terus bertambah. Jika tidak diawasi, pengeluaran akan membengkak dan menjadi tagihan yang membebani Anda setiap bulan.

Untuk melacak pengeluaran, gunakan buku akuntansi Anda atau manfaatkan aplikasi pembukuan usaha untuk mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan, sehingga keuangan Anda lebih teratur dan terpantau dengan baik.

  1. Jangan lupakan piutang

Pengelolaan utang-piutang merupakan salah satu cara mengatur keuangan perusahaan. Jika Anda menawarkan pinjaman kepada pelanggan, Anda sadar mungkin tidak menerima uang untuk barang atau layanan yang sudah diberikan sampai jatuh temponya tiba.

  • Bagikan