Menyedihkan, Tinggal di Gubuk yang Nyaris Roboh, Maambe Harap Perhatian Pemerintah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sungguh menyedihkan, kondisi dari Wa Ode Maambe (50) warga Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

Ia tinggal bersama dua orang anaknya di sebuah Jalan setapak samping kantor Kelurahan Lalodati, tepatnya di ujung lorong Masjid Al Halim.

Adapun, suaminya La Ode Roie sudah meninggal dunia. Dan itu menjadi penyebab kondisi keluarganya terpuruk setelah suaminya meninggal pada Februari 2021 lalu. Namun demikian, dia tetap semangat berjuang melawan kerasnya hidup.

Perempuan paruh baya ini, tinggal di sebuah gubuk yang nyaris rubuh dan papannya sudah terlihat lapuk, belum lagi atap gubuknya sudah banyak mengalami kebocoran, apalagi saat ini sedang musim hujan.

Adapun kondisi diluar gubuknya, terlihat beberapa tiang penyangga yang sengaja dipasang untuk menopang gubuknya tersebut.

Maambe untuk mempertahankan hidup, ia mengandalkan kerja sebagai buruh pabrik roti dengan gaji hanya sebesar Rp. 25 ribu perhari, dan hasilnya dari gajinya itu, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan makan, dan ada juga yang ia sisipkan untuk membiayai satu anaknya yang saat ini masih duduk di SMA.

Sementara itu, anak pertamanya telah lulus SMA, namun tak bisa berbuat banyak karena ternyata menderita penyakit berat.

“Kadang dalam satu hari saya harus menahan lapar. Prinsip saya biar susah makan, yang penting anakku bisa sekolah,”ujar Maambe, Senin (20/6).

Disisi lain, dia juga berharap rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah maupun kaum dermawan. “Kalau bisa minta tolong saya juga dibantu untuk keringanan SPP-nya anakku,”ucapnya.

  • Bagikan