Andi Amran Sulaiman: Ubah Mindset Kelola Potensi SDA Sultra yang Melimpah

  • Bagikan

Menurutnya, masyarakat Sultra memiliki passion yang luar biasa, sehingga hal tersebut harus dijaga dan bila perlu harus ditingkatkan.

“Mudah-mudahan ke depan semua pihak bisa berkolaborasi untuk negeri, siapapun itu. Baik itu akademisi, pengusaha, wartawan maupun pemerintah. Kita kerja sama semua, jangan ada ego,” ujarnya kepada fajar.co.id, Senin (22/8).

Melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sultra yang cukup melimpah, Amran memberi saran agar masyarakat merubah cara berpikir atau pola pikir sesuai dengan mimpi besar yang diimpikan.

“Rubah pola pikir dan jika sudah berubah. Percaya mimpi yang besar akan menjadikan orang besar tapi actionnya harus besar. The power of action,” katanya.

“Jadikan action besar tersebut sebagai kebiasaan yang melekat didada, melekat di hati dan akan menjadi karakter, jika seluruh masyarakat Sultra bisa merubah cara berpikir, maka akan mampu merubah Provinsi Sultra bahkan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik,”pungkasnya.

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa sosok Andi Amran Sulaiman sudah terkenal sejak menjadi anggota kabinet di masa pemerintahan Jokowi periode 2014/2019. Dimana, saat itu Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai menteri pertanian selama satu periode. Selama menjadi Menteri Pertanian kata Prof Zamrun, Amran Sulaiman punya terobosan dan perhatian besar dalam memajukan dunia pertanian di Indonesia.

“Setelah selesai jadi menteri perhatian beliau terhadap pertanian masih tetap lanjut. Jadi, baik sebagai menteri maupun sebagai entrepreneur beliau orang yang peduli terhadap dunia pertanian indonesia. Kalau dilihat dari proses rekam jejak dan perjalanannya, beliau berkecimpung dan peduli dengan dunia pertanian di Sulawesi Tenggara itu sudah sejak lama. Dan pada saat jadi menteri artinya kan dia berbakti bekerja untuk Indonesia. Walaupun sebagian besar apa yang kerjakan beliau itu di Sulawesi Tenggara, kalau kita lihat rekam jejaknya”, kata Prof Zamrun.

  • Bagikan