Ali Mazi: ITK Buton Pilar Masa Depan Kemajuan Pembangunan Sektor Kelautan Perikanan Sultra

  • Bagikan

Ali Mazi juga menyampaikan bahwa luas perairan laut Sultra sekitar 114.879 meter persegi atau 70 persen dari luas total Sultra. Potensi perikanannya diperkirakan sekitar ± 1 juta ton/tahun yang diusahakan oleh nelayan berjumlah sekitar 73 ribu orang atau 2,8 persen dari total penduduk Sultra.

“Kedudukan posisi geografis perairan Sultra merupakan perlintasan dari timur ke Barat dan dari Utara ke Selatan Indonesia. Daerah Sultra merupakan jalur tol maritim dari Indonesia bagian Barat ke Indonesia bagian Timur (demikian sebaliknya). Perairan kita Sulawesi Tenggara di pengaruhi “Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 2) yang melewati laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 3) yang melewati Samudera Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Sawu, dan Samudera Hindia,” kata Gubernur Ali Mazi.

Kata Ali Mazi menegaskan bahwa uraian panjang tersebut diatas membangkitkan semangat kita untuk membangun interaksi kegiatan ekonomi perikanan dan kelautan dalam aspek luas, baik di darat, pesisir dan laut. Uraian tersebut juga menunjukan bahwa sumberdaya perairan dan laut serta jasa lingkungan kelautan yang dimiliki daerah dan bangsa ini sangat besar untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan umat manusia.

“Potensi Sektor Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Hasil analisis potensi ekonomi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan secara umum di Indonesia –dan juga terdapat di Sulawesi Tenggara mencakup 11 (sebelas) sektor, yaitu Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Industri Pengolahan Hasil Perikanan, Industri Bioteknologi, Sumberdaya Wilayah Pulau Kecil, Hutan Mangrove, Pariwisata Bahari, Perhubungan Laut, Industri dan Jasa Maritim, Pertambangan dan Energi,”jelasnya lagi.

  • Bagikan