FAJAR.CO.ID, KENDARI – Gubernur Ali Mazi mengkalim telah mengentaskan 534 desa tertinggal di Sultra. Hal itu merupakan pencapaian dari hasil kolaborasi Pemerintah Provisi (Pemprov) dengan stakeholder dan pihak terkait dalam menggencarkan berbagai program pembinaan dan fasilitasi di pedesaan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur dan patut berbangga, hasil dari program pembinaan dan fasilitasi yang telah kita laksanakan berhasil menurunkan jumlah desa tertinggal, dari 541 desa di tahun 2018 menjadi 7 desa tertinggal pada tahun 2022 atau berkurang 534 desa tertinggal,” ujar Gubernur Ali Mazi dalam sebuah kesempatan, baru-baru ini.
Selain sukses mengentaskan ratusan desa tertinggal, Gubernur Ali Mazi sukses mendorong empat desa menjadi desa mandiri. Keempat desa itu yakni
Desa Lasalimu Kabupaten Buton, Desa Walando Kabupaten Buton Tengah, Desa Tamboli dan Iwoimenda di Kabupaten Kolaka.
Gubernur Ali Mazi mengingatkan aparatur Pemprov Sultra untuk memaksimalkan pelaksanaan pemerintahan desa dalam rangka mengentaskan desa tertinggal yang tersisa saat ini.
“Jajaran pemprov dan pemerintah kabupaten/kota harus selalu bersinergi meningkatkan atau up grading kompetensi dan integritas aparatur penyelenggara pemerintah desa,” tegas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Sultra dua periode ini juga berpesan agar pemerintah desa membangun komunikasi, koordinasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, DPRD kabupaten/kota serta stakeholder lainnya seperti dunia usaha.
Tujuannya untuk memperoleh dukungan, baik materil maupun non materil yang diperlukan untuk pembangunan di desa.
