Sejarah Titik Nol Kilometer dan Kawasan Kota Lama Kendari, Endry Tekaka: Titik Nol Kilometer Berfungsi Mengukur Jarak dari Kota Kendari dan Daerah Sekitarnya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Banyak warga Kota Kendari, bahkan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mungkin tidak lagi mengetahui sejarah titik nol kilometer dan kawasan Kota Lama Kendari.

Bahkan letak titik nol kilometer beserta bangunan yang pernah ada juga sudah tidak ada yang mengetahui dan bahkan mungkin sudah dilupakan akibat telah tergerus oleh laju pembangunan dan pemukiman masyarakat di Kota Kendari, dan kurangnya perhatian Pemerintah akan sejarah masa lampau.

Berdasarkan informasi dari salah seorang penggiat kebudayaan di Kota Kendari, Endry Irwan Tekaka dalam jurnalnya yang diterima fajar.co.id, Rabu (5/7), sedikit memberi informasi sejarah terkait titik nol kilometer di Kota Kendari.

“Berdasarkan sejarah, titik nol kilometer Kendari dibangun pada masa pemerintahan Raja Saosao, yang dibangun disebuah kawasan yang saat itu dikenal dengan sebutan Kendari Van Laiwoi atau Kawasan Kota Lama Kendari saat ini,”ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa titik nol kilometer ini dibangun di kawasan pemerintahan kolonial pada tahun 1867, dan didalam kawasan itu juga dibangun beberapa bangunan-bangunan penting sebagai pusat kerajaan dan pemerintahan kolonial.

“Adapun yang dibangun saat itu, yakni Gedung Agung adalah Istana Raja Kendari sebagai tempat tinggal Raja dan juga merupakan tempat menjalankan pemerintahan,”jelasnya lagi.

Sambungnya, didalam kawasan itu, terdiri dari masyarakat lokal maupun pendatang serta juga dihuni oleh pedagang-pedagang China dan Arab.

“Di masa itu, pemerintah kolonial ikut serta membangun pemukiman masyarakat, gedung pemerintah seperti kantor pemerintahan antara lain Loji, Pelabuhan, Kantor Pengawas atau Duane yang digunakan untuk mengawasi lalu lintas di sepanjang Teluk Kendari,”terangnya.

  • Bagikan