“Sedangkan untuk sumur bor, baru kita adakan di Jogja, kemudian ada di Pulau Madura, kita lihat kan, daerah yang susah air, kalau Jogja ya, di daerah Gunung Kidul, tapi ternyata setelah kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dibawahnya itu ada semacam sungai bawah tanah, untuk Sultra belum, tapi kita tetap akan kembangkan terus, dan Sultra ini bisa banyak nanti program-program IZI. Dan adapun program kami terdekat, adalah kurban pada hari idul Adha,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan IZI Sultra, Rian Lurayati menambahkan bahwa pembangunan Musholla Al Kautsar ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2023 dan merupakan dari pengajuan masyarakat yang selanjutnya di survei dan pilih oleh IZI
“Ini kan peresmian Musholla Al Kautsar, pembangunannya itu sejak awal Maret 2023, dan selama ramadhan itu masih proses pembangunan, dan Alhamdulillah, para tukangnya masyarakat disini juga, dan mereka juga ada jamaah Musholla Al Kautsar,”jelasnya.
Sambungnya, alhamdulillah selama ramadhan itu sampai sekarang tinggal finishing, dan ini berkat kerjasama dari DKM Musholla Al Kautsar, maka IZI Sultra dapat melaksanakan kegiatan ini.
“Awalnya kita lakukan survei lokasi, dan kemudian kita assessment. Dari tiga lokasi yang diajukan masyarakat yakni Kota Kendari, Konawe, dan Konawe Selatan, tapi pas setelah diseleksi urusan wakafnya, bagaimana perkembangan masjid kedepan, semua kita tanyakan, dan akhirnya terpilih disini (Desa Wonua Sangia),”jelasnya.
Lanjutnya menerangkan bahwa syarat yang utama untuk program pembangunan musholla ini, yakni musholla itu digunakan untuk apa? terus dibangun itu apakah aman? tanah milik pribadi atau bagaimana? dan alhamdulillah, disini tanah merupakan tanah wakaf.
